JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Perdagangan sepakat menetapkan syarat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) smartphone impor harus 40 persen. Bila tidak terpenuhi,smartphone tersebut bisa jadi dilarang dijual."Kalau kurang dari 40 persen, Kementerian Perdagangan tidak akan memberi izin," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam konferensi pers Reformasi Perizinan Bidang Pos Telekomunikasi dan Perizinan Spektrum Frekuensi, di Jakarta, Jumat (30/1/2015)."iPhone mau enggak mau juga harus. Kalau tidak, ya tidak kita izinkan. Ini berlaku untuk semua vendor," imbuhnya.TKDN tersebut berlaku untuk semua smartphone 4G yang masuk ke Indonesia mulai 1 Januari 2017 nanti. Jadi, untuk saat ini masih tersedia rentang waktu dua tahun untuk mempersiapkannya.Harus punya pabrik di Indonesia?Syarat TKDN yang disepakati berarti bahwa smartphone impor harus mengandung komponen buatan Indonesia sebesar 40 persen dari keseluruhan perangkatnya. Sementara itu, 60 persen sisanya diperbolehkan berstatus buatan luar negeri.Komponen dari dalam negeri ini bisa saja berupa peranti keras ataupun peranti lunak. Apakah ini berarti vendor harus membuat pabrik di Indonesia?Menurut Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika Muhammad Budi Setiawan, vendor punya dua pilihan untuk memenuhi syarat tersebut; membangun pabrik atau kerja sama."Harus punya pabrik rakitan atau cukup dengan kerja sama. Jadi (kalau kerja sama) tidak membutuhkan pabrik di Indonesia," ujarnya."Misalnya PT Satnusa yang ada di Batam. Mereka cuma butuh satu ruangan, ban berjalan, lalu ada orang-orangnya masang software," tutup Budi.
Terima kasih telah membaca artikel tentang
iPhone Terancam Tidak Bisa Masuk Indonesia? di blog
Houck Diaries jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.
Artikel terkait :
Mengapa Google Berambisi Jadi Operator Seluler?KOMPAS.com - Google sudah dikenal sebagai perusahaan teknologi yang besar. Namun baru-baru ini … Read More...
LG Watch Urbane, Android Wear Berlapis LogamKOMPAS.com - LG secara resmi memperkenalkan perangkat jam tangan pintar (smartwatch) terbarunya… Read More...
Baterai Galaxy S5 Penuh dalam 2 MenitKOMPAS.com - Percaya atau tidak, sebuah perangkat Samsung Galaxy S5 bisa diisi ulang daya bater… Read More...
Pertama Kali, Toko Aplikasi Android Kalahkan AppleKOMPAS.com - Untuk kali pertama, toko aplikasi Google Play Store berhasil mengalahkan Apple App… Read More...
BlackBerry Classic Resmi, Tombol Lawas KembaliKOMPAS.com - Menunggu selama nyaris satu tahun lamanya, BlackBerry akhirnya resmi melepas produ… Read More...
Ditemukan, Malware Tetap Aktif Saat Smartphone "Dimatikan"KOMPAS.com - Peretas sepertinya tak pernah kehabisan ide menggerogoti perangkat elektronik. Tem… Read More...
Kendalikan Mobil Lewat Jam Tangan PintarKOMPAS.com - Fungsi dari jam tangan pintar atau smartwatch semakin luas. Kini, dengan… Read More...
Data dan Server Pemerintah Masih "Berpulau-pulau"YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu permasalahan yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia saat i… Read More...
iPhone Terancam Tidak Bisa Masuk Indonesia?JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian, serta … Read More...
Apple Bersiap Luncurkan Aplikasi AndroidKOMPAS.com - Apple untuk pertama kalinya akan membuat aplikasi yang ditujukan untuk platform pe… Read More...
Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template
Suka artikel ini? Bagikan :